Hari Ini Milik Kita
March 18, 2017[Fadhillah menghafal Qur’an, dari kajian Ustadz Istihsan Al Fudhaily]
April 2, 2017“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah : 11)
Apa yang tidak habis jika dipakai terus menerus? Itu adalah ilmu.
Jika dalam perjalanan saja kita butuh bekal seperti uang, minum, dan makanan.
Nah, ilmu adalah bekal untuk menghadapi tantangan di dunia dan penolong ketika di akhirat karena “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Jangan bayangkan yang terlalu tinggi, minimal membaca dan menulis saja, apa yang terjadi jika seseorang tidak bisa membaca dan menulis, benar memang kita bisa dengan bantuan orang lain, tetapi kita tidak bisa terus menerus menggunakan orang lain untuk membantu. Kalau kita melihat sisi duniawi maka itu akan terus berkembang, jika kita tidak pandai-pandai menggunakan nikmat dari Allah supaya kita belajar itu berbahaya, selain itu waktu kita, apa yang kita lakukan, akan dipertanggungjawabkan.
Membaca, baik membaca tulisan latin seperti ini maupun membaca kitab suci Al-Qur’an. “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]
Ilmu untuk membaca Al Qur’an untuk kita bisa terus membacanya akan memberi syafa’at di Hari Kiamat nanti. Dengan membaca dan mengetahui hadits tersebut juga merupakan ilmu, kita jadi bisa tahu suatu hal yang bisa menolong kita kelak.
Ingatkah kita bahwa ilmu yang mengantarkan kita ke UGM ini, dan ilmu selama di UGM ini yang akan mengantarkan kita ke profesi kita. Mampu membersihkan luka yang benar, mengetahui kegunaan obat, membaca Al Qur’an yang benar, mentoring, itu adalah ilmu.
Manusia bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan ilmu yang dimilikinya. Baik itu ilmu agama maupun ilmu umum. Bahkan, seseorang yang memiliki ilmu agama kemudian diajarkannya kepada orang lain dan membawa kemanfaatan bagi orang tersebut dengan datangnya hidayah kepada-Nya, maka ini adalah keberuntungan yang sangat besar, lebih besar dari unta merah yang menjadi simbol kekayaan orang Arab.
Ilmu umum yang diajarkan kepada orang lain juga merupakan bentuk kebermanfaatan tersendiri.
Terlebih jika dengan ilmu itu orang lain mendapatkan life skill (keterampilan hidup), lalu dengan life skill itu ia mendapatkan nafkah untuk sarana ibadah dan menafkahi keluarganya, lalu nafkah itu juga anaknya bisa sekolah, dari sekolahnya si anak bisa bekerja, menghidupi keluarganya, dan seterusnya, maka ilmu itu menjadi pahala jariyah baginya.
Menuntut ilmu dunia jangan membuat kita lupa dengan akhirat, itu adalah yang kekal. Kita menuntut ilmu dengan mengharap ridho Allah, dengan mengharap semoga apa yang kita dapatkan di majelis ilmu dapat berguna secara positif, semakin sering kita aplikasikan pengetahuan kita akan lebih dalam kita memahaminya. Jika Allah meridhoi, insyaa Allah kita akan dimudahkan untuk menyerap ilmu.
References:
Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Membaca Al-qu’an
https://syiarislam.net/2012/01/26/3-amal-yang-pahalanya-tidak-terputus/
http://www.duniaislam.org/20/02/2016/sebaik-baik-manusia-adalah-yang-paling-bermanfaat-bagi-orang-lain/
———-
KaLAM FK UGM 1438 H
|Sahabat dalam Kebaikan|
📬Email: kalam.ugm@gmail.com
👥FP: facebook.com/kalamfkugm
📱Line: @pcg1356f
🔔Twitter: @kalamfkugm
🗼Instagram : @kalamfkugm
📺YouTube: KaLAM FK UGM
🌍Website: kalam.fk.ugm.ac.id