Tinggalkan Ia dan Cintanya
May 17, 2012Suara Emas dari Ethiopia
July 13, 2012Sebenarnya makanan yang halal itu makanan seperti apa ya?Apakah hanya sekedar label yang tertempel di suatu kemasan makanan?
Ya, kini banyak orang yang sudah semakin sadar bahwa makanan itu tidak hanya dilihat dari higienitas dan asal tidak beracun,itu bisa dimakan.Namun hal tersebut sudah ditepis bahwa makanan halal dan thayyib lebih berefek serius pada kesehatan jasmani dan rohani.Hal yang menarik apabila dibahas lebih jauh lagi yaitu perihal pengaruh makanan yang tidak baik dan haram akan memiliki ekses negatif tidak hanya jasmaniah saja seperti munculnya banyak penyakit,jantung stroke,hipertensi dsb.Namun efek pada rohaniah pun sebenarnya lebih berbahaya,seperti pengaruh negatif terhadap pembentukan karakter dan watak seseorang,watak yang bengis dan kejam,tidak bernurani.Maka dari itu cermati dulu,sebelum memakan sesuatu.
Halal dan kesempurnaan nikmat
Salah satu perintah Allah kepada manusia adalah mengonsumsi apa-apa yang telah dihalalkanNya dengan cara yang halal pula.Perintah ini merupakan perwujudan dari firman Allah dalam surat Al Maidah (5) ayat 3,yang menjadi wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW.Ayat tersebut berbicara mengenai kesempurnaan nikmat yang diberikan Alloh kepada umat Islam dan umat mausia seluruhnya.
Apa kaitan kehalalan dengan kesempurnaan nikmat? Benang merahnya ada pada perbandingan jumlah hal yang dihalalkan dan diharamkan Allah.Apa-apa yang dihalalkan Allah lebih banyak dibanding yang diharamkanNya.Dan ini tentu,merupakan nikmat yang besar.
Berdasarkan penggalan akhir ayat tersebut,segala nikmat yang telah diberikan Allah menjadi sempurna ketika dikatakan bahwa agama Islam adalah agama yang diridhaiNya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil,bahwa perintah Allah kepada hambaNya untuk mengonsumsi apa-apa yang halal dengan cara yang halal merupakan kenikmatan dan jalan bagi orang-orang yang mencari keselamatan,perlindungan dan kasih sayang Allah,yaitu jalan Islam.
Suka hal-hal haram = pendusta
Sesungguhnya mereka yang masih tidak peduli dengan halal merupakan orang-orang yang pendusta terhadap nikmat Allah,Pernyataan mengenai nikmat Allah manakah yang telah manusia dustakan tertuang dalam QS.ArRahman sebanyak 31 kali.
Melalui surat ke-55 itu Allah berulang kali mempertanyakan dimana sesungguhnya kesadaran kita sebagai hambaNya kalau apa-apa yang dihalalkanNya tidak diindahkan atau diabaikan.
Dampak makanan HALAL terhadap Perilaku
Allah mengharuskan kita untuk selalu menjaga kehalalan pangan yang kita konsumsi sudah pasti mengandung maksud dan berbagai manfaat.Tidak hanya karena alasan lahiriah yakni menjaga keseimbangan kesehatan dan tubuh,selain itu jugga mengandung hikmah-hikmah batin yang tidak semuanya mampu disentuh oleh kemampuan akal manusia.
Diantara dampak yang bisa dirasakan secara langsung dari makanan halal terhadap perilaku adalah sebagai berikut :
Pertama,menjaga keseimbangan jiwa manusia atau istilahnya fitrah manusia sebagaimana dilahirkan di dunia.Dengan mengkonsumsi makanan halal,berarti kita konsisten dengan garis kesepakatan yang pernah terjadi di dalam kandungan ibu kita yang berisi persetujuan bahwa Allah adalah Tuhan kita yang mengatur segala urusan.Perintah untuk selalu menjaga kehalalan makanan seiring dengan amal shaleh yang akan dilakukan untuk menjaga keseimbangan fitrah manusia seiring dengan ayat :
يا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّباتِ وَ اعْمَلُوا صالِحاً إِنِّي بِما تَعْمَلُونَ عَليمٌ
makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. (QS.Al-Mu’minun :51)
Ayat tersebut sangat menganjurkan manusia untuk selalu mencermati dengan sungguh-sungguh terhadap konsumsinya sebelum ia melakukan perbuatan-perbuatan yang segaris dengan nilai-nilai fitrah.
Kedua, menumbuhkan sikap juang yang tinggi dalam menegakkan ajaran agama Allah dan Rasulnya di bumi.Bagi orang yang selalu mengusahakan untuk menjaga makanannya dari yang haram berarti ia telah berjuang di jalan Allah dengan derajat yang sangat tinggi.
“Barangsiapa yang berusaha atas keluarganya dari barang halalnya,maka ia seperti orang yang berjuang di jalan Allah.Dan barangsiapa menuntut dunia akan barang halal dalam penjagaan,maka ia berada di dalam derajat orang-orang yang mati syahid. (HR.Thabrani dari Abu Hurairah)
Ketiga,dapat membersiihkan hati dan menjaga lisan dari pembicaran yang tidak perlu.Makanan halal yang dikonsumsi akan tumbuh dan berkembang menjadi daging bersamaan dengan meningkatnya kualitas kesalehan-kesalehan baik lahir maupun batin.
Keempat,menumbuhkan kepercayaan diri di hadapan Allah.Orang yang selalu mengkonsumsi makanan halal,maka dengan sendirinya akan menambah keyakinan diri bahwa Allah dekat dengan kita yang selalu mendengarkan permintaan doa kita.Sabda Nabi mengatakan :
“Bahwasanya Sa’ad mohon kepada Rasulullah SAW untuk memohonkan kepada Allah SWT untuk menjadikannya (Sa’ad) diperkenankan doanya. Lalu beliau bersabda, “Baikkanlah makananmu maka doamu diperkenakankan.” (HR Thabrani dari Ibnu Abas)
Hmm,ternyata pengaruh makanan yang kita makan untuk rohaniyah kita jauh lebih penting untuk menjaga kebersihan dan kelurusan pribadi seseorang.
Halal is my life..^_^