Cerita KaLAM! – Ya Allah Aku Ingin Hijrah
November 27, 2017Cerita KaLAM! – KaLAM di Hatiku
November 27, 2017KaLAM? Sahabat Dalam Kebaikan!!
Ketika banyak orang sangat berbahagia saat diterima di FK UGM, aku menjadi salah satu orang yang merasa tidak suka. Perasaan senang karena diterima di salah satu jurusan favorit di Indonesia jelas ada sih, tapi naluriahku berkata sebaliknya. “FK UGM ini kan pilihan orang tuaku”, pikirku begitu. Ya, satu-satunya pilihan yang aku cantumkan di pendaftaran masuk PTN adalah FK UGM, dan Alhamdulillah wa Innalillah dengan restu orang tua dan izin Allah aku diterima dari jalur SNMPTN. Hmm, menarik menarik.
Bagiku, meniti pendidikan disini adalah suatu hal yang sangat berat. Membayangkan bagaimana perkuliahan yang akan dijalani, tugas mulia yang akan disandang, maupun remeh temeh kehidupan kampus yang terasa semakin mencekat. Hmm, walaupun pada akhirnya ya merasa cuek aja gitu, gak terlalu menggubris dan merencanakan bagaimana menjalani semua itu, bak berjalan tanpa melihat.
Dan benar, aku menjalani kehidupan di kampus benar-benar “tanpa persiapan”. Yang lain mulai sibuk dengan ingin membeli atau membaca buku kedokteran apa, mengumpulkan materi-materi yang mungkin nantinya akan berguna, dan tetek bengek perkuliahan lainnya, ku hanya bisa berkata, “Emang itu penting ya?” Hehe. Aku pun malah mencari kesenangan di luar. Sebelum perkuliahan kuikuti suatu komunitas mengajar, dan saat kuliah pun seringkali terlibat proses belajar mengajar. Jangan bayangkan karena kuliah di kedokteran ini, aku berkecimpung di dunia berbau biologi. Dalam hatiku, “Haha, apa itu biologi”. Matematika dan fisika yang malah sering kujalani dan kugeluti.
Kehidupan di kampus pun akhirnya mulai kusulam. Muncul sebuah keluarga bernama KaLAM. Menyemai hari demi hari dengan beratnya kuliah yang dijalani, hasil ujian yang membuat gigit jari, semuanya kulalui. Rasa berat selalu dirasakan oleh hati. Terus menerus mempertanyakan, “Kenapa aku ada disini? Akankah ini menjadi masa depanku nanti?”
Di KaLAM, aku pun mulai mendapat banyak sekali pelajaran. Ternyata, memang benar demikian: KaLAM? Sahabat Dalam Kebaikan!! Aku merasa benar-benar mendapat sahabat, bahkan lebih dari itu, keluarga, karena kita saudara seiman. Pun, menyadarkanku pula tentang arti kehidupan.
Jangan bayangkan aku seorang dengan basis agama yang kuat dan dunia aktivis rohis dan perdakwahan. Mana kenal aku sama begituan. Yaa, paling sama juga lah sama teman-teman sekalian. Lebih populer dengan hal berbau cinta-cintaan. Maka dari itu, banyak sekali hikmah dari fase kehidupanku bersama KaLAM yang kan selalu kusimpan. Saking banyaknya, mungkin tak akan cukup jika semua kuceritakan. Aku hanya terus berdoa padaNya agar selalu diistiqomahkan.
Sungguh banyak sekali perubahan dalam hidupku yang mungkin dulunya terasa tak bernilai. KaLAM, beserta segala pernak-pernik di dalamnya ini, tak hanya telah memantapkan hatiku pada dunia yang dulunya kubenci, pun juga ia memberikan suatu hal yang menyentuh hati. Bahwa hidup ini tak akan ada arti, jika kita tak niatkan pada Sang Ilahi.
Tertanda,
Anonim,
Pendidikan Dokter 201*
KaLAM FK UGM 1438 H
|Sahabat dalam Kebaikan|
📬Email: kalam.ugm@gmail.com
👥FP: facebook.com/kalamfkugm
📱Line: @pcg1356f
🔔Twitter: @kalamfkugm
🗼Instagram : @kalamfkugm
📺YouTube: KaLAM FK UGM
🌍Website: kalam.fk.ugm.ac.id