Balada Titip Absen (Part 1)
October 11, 2015Homeostasis (Part 1)
November 24, 2015Baik bagi yang meminta dan memberi kesaksian palsu, maka derajatnya adalah sama. Lantas, apakah titip absen adalah salah satu bentuk kesaksian palsu?
Jawabannya: BISA IYA, BISA TIDAK
Dalam bentuk hitam di atas putih, kehadiran dalam kuliah umum diwakilkan oleh tanda tangan.
Terkadang, kuliah umum dibawakan dalam dua waktu untuk dua kelompok yang berbeda, kelompok I dan kelompok II. Jika seseorang seharusnya termasuk dalam kelompok I, dan ia “pindah” mengikuti kuliah umum di kelompok II karena suatu alasan, sedangkan ia tidak dapat memberikan tanda tangan karena memang namanya tidak tercantum di kelompok II.
Maka, dalam kondisi ini ia dapat dimaafkan.
Namun, jika sama sekali tidak mengikuti kuliah umum dan terdapat tanda tangan di kolom presensi, maka ini secara jelas merupakan bentuk kesaksian palsu. Maka celakalah baik bagi yang meminta dan yang memberi kesaksian palsu.
Adakah solusi? Tentu ada.
- Mintalah izin secara resmi
Ajukan surat izin ke bagian tata usaha dan sertakan surat izin serta surat lain yang menguatkan, misal surat sakit dari dokter. Tentu, hal ini hanya berlaku jika harus meninggalkan kuliah umum dengan alasan-alasan yang dapat dibenarkan secara akademis.
- Gunakan “hak” membolos.
Terdapat aturan yang bervariasi mengenai batasan minimal persentase kehadiran untuk dapat mengikuti ujian. Jika memang keadaan mendesak dan membuat kita harus meninggalkan kuliah umum tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara akademis, maka gunakanlah jatah membolos ini.
Misal presentase minimal kehadiran lecture adalah 75% sedangkan total lecture ada 50, berarti ada “kesempatan” membolos sebanyak 12x.
- Jika ada, ikutilah kuliah umum kelompok lain
Ilmu adalah sesuatu yang tak ternilai, maka sesungguhnya begitu merugilah orang-orang yang menyia-nyiakan majelis ilmu. Demi tetap mendapatkan ilmu dan tidak dilewati begitu saja, maka “memindahkan” jadwal kuliah umum ke kelompok lain merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan.
- Aturlah waktu dengan lebih baik
Telat bangun merupakan salah satu alasan terbesar mahasiswa yang melakukan ‘titip absen’. Keterlambatan bangun tidur biasanya diawali oleh keterlambatan tidur malam. Maka dari itu, aturlah waktu dengan lebih baik lagi agar tidak terjadi kekacauan jadwal.
- Perbaiki adab mencari ilmu, minimal ingatlah orangtua di rumah
Terkadang, ‘titip absen’ dilakukan bukan karena terlambat bangun pagi, tetapi karena alasan malas. Sungguh, semangat dan bersungguh-sungguh merupakan salah satu syarat untuk dapat meraih ilmu. Apa yang akan orangtuamu katakan jika mereka mengetahui kau jauh-jauh pergi dari rumah hanya untuk malas?
Sudah jelas bahwa fenomena ‘titip absen’ bisa tergolong ke dalam dosa-dosa besar, tepatnya pada bagian kesaksian palsu.
Maka dari itu, yuk tinggalkan perilaku ‘titip absen’ ini. Carilah teman dan lingkungan yang baik yang dapat saling mengingatkan kita pada kebaikan dan mohonlah perlindungan pada Allah, Tuhan Semesta Alam.
Wallahu a’lam bish-shawab.
-MFBAF