[Audio] MADINA : Untuk Apa Aku Hidup di Dunia
March 11, 2016Untuk Apa Aku hidup di Dunia ?
March 23, 2016Andai Tuhan punya surel, akan kutuliskan berbait-bait surat padaNya setiap hari.
Andai Tuhan punya surel, akan kubagikan cerita tentangku padaNya di setiap penghujung hari. Andai Tuhan punya surel, akan kuceritakan padaNya beban-bebanku, keluh kesahku, memar dan lebam di hatiku, hingga habis tak bersisa semuanya.
Andai saja Tuhan punya surel, akan kusisihkan barang satu jam untuk mengetuk kotak-kotak keyboardku, meluapkan semua perasaanku, hingga habis air mataku.
Andai, andai, Tuhan punya surel. Tapi Tuhan tak punya surel, Tuhan tak perlu surel.
Demi Tuhan yang dekatnya padaku melebihi urat nadiku sendiri. Engkau yang sering aku lupakan, ternyata Engkau yang paling mengerti segala tentangku tanpa perlu kutulis ribuan syair puisi akan ketakberdayaan ciptaanmu ini.
Engkau yang selalu ada ketika makian akan takdirMu terbesit di pikiran ini, Engkau yang melihat langsung sendiri. Engkau yang menaruh beban-beban di pundakku ini lalu Engkau angkat lagi ketika Engkau lihat jiwa lemah ini mulai merengek. Engkau yang selalu dekat sekali ada di sini ketika hamba marah tak setuju akan ketetapanMu.
Kemudian aku sadar Tuhan, bahwa Engkau tak pernah lelah untuk terus berusaha menunjukkan, bahwa beban yang Engkau sampirkan di pundak-pundak ini nyatanya jubah penuh kewibawaan.
Ya Tuhan, Engkau yang dekatnya padaku melebihi urat nadiku sendiri, ingin kututup rapat-rapat wajahku dengan kedua tangan ini karena malunya diriku akan keacuhanku. Tapi toh, Engkau tetap akan dapat melihatku.
Ya Tuhanku, rupanya Engkau di sini dekat sekali. Engkau ada, tanpa perlu aku menulis surel kepadaMu tiap aku ingin berbicara.
——-
SAD
Gambar: http://favim.com/image/64755/
———-
KaLAM FK UGM 1437 H
|Build Inside, Spread Outside|
📬Email: kalam.ugm@gmail.com
👥Facebook: KaLAM Fakultas Kedokteran UGM
📱Line: @pcg1356f
🔔Twitter: @kalamfkugm
📺YouTube: KaLAM FK UGM
🌍Website: kalam.fk.ugm.ac.id