Sirah : Si Tukang Batu yang Dicium Rasulullah
September 12, 2016Adab Makan Sesuai Ajaran Rasulullah
September 17, 2016Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa bagi seluruh umat muslim di dunia. Betapa tidak? Keutamaan yang terkandung di hari ini sangat menggiurkan yang belum tentu bisa didapatkan di hari-hari lain. Ampunan dan pahala besar mengalir deras di hari ini yang salah satunya adalah pengandaian pahala qiyam dan siyam selama setahun ketika kita melangkahkan kaki menghadiri sholat Jumat. Menakjubkan.
Saudaraku, seperti yang telah disinggung sebelumnya, pahala di hari Jumat sangatlah banyak dan tidak sebatas pahala shalat Jumat. Tahukah saudara sekalian bahwa ada satu amalan penting yang patut kita perjuangakan di antara banyak macam amal?
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
إن أفضل الصلوات عند الله صلاة الصبح يوم الجمعة في جماعة
“Seutama-utamanya shalat di sisi Allah adalah shalat Shubuh pada hari Jum’at secara berjamaah.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dan dishahikan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 1119)
Yap! Shalat Shubuh berjamaah adalah salah satu amalan yang patut kita perjuangkan. Memang, kita tidak mengetahui sebanyak apa pahala dari shalat shubuh berjamaah ini, tetapi banyak sekali manfaat duniawi yang kita dapatkan. Salah satu manfaat tersebut adalah terbiasa untuk bangun pagi sehingga persiapan dalam menghadapi dunia bisa jauh lebih rapi.
Selain perintah untuk melakukan shalat shubuh berjamaah, ada hadist lain yang menyunahkan kita untuk melakukan bumbu pelengkap dari shalat shubuh berjamaah ini, yaitu
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ ( هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا)
“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at dengan (الم تَنْزِيلُ) [surat al-Sajdah;-pent] pada rakaat pertama. Sedangkan pada rakaat kedua ( هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنْ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا ) [surat Al-Insan;-pent].” (HR. Al-Bukhari, no. 851 dan Muslim, no. 880)
Hikmah dari disunnahkannya membaca ini adalah karena hakikat suratnya yang menceritakan awal mula penciptaan manusia dan beberapa tahapan yang akan dilalui oleh manusia ke depannya, diharapkan manusia di bumi ini menyadarinya dan dapat menumpuk amal shaleh sebaik dan sebanyak mungkin. Wallahu a’lam.
Sumber : VOA Muslim
————
KaLAM FK UGM 1437 H
|Build Inside, Spread Outside|
📬Email: kalam.ugm@gmail.com
👥FP: facebook.com/kalamfkugm
📱Line: @pcg1356f
🔔Twitter: @kalamfkugm
🗼Instagram : @kalamfkugm
📺YouTube: KaLAM FK UGM