Adab Memuliakan Al Qur’an
April 19, 2012Fiqh Wanita : Berhias #3
May 2, 2012
Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca teman-teman..
Ketika terdengar kata muslimah, apa sih yang terngiang di otak kita? Hmm… Apakah muslimah adalah orang yang parasnya cantik? IP-nya bagus? Ikut organisasi sana-sini? Atau muslimah itu orang yang paling beken?
Jawabannya tentu bukan hanya itu!
Seorang muslimah adalah seorang yang mampu menjaga dirinya. Seorang muslimah adalah seorang yang berkenan untuk menjauhi seluruh larangan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya demi ridlo dari-Nya.
Seorang muslimah harus menjadi muslimah yang tangguh. Kenapa sih muslimah harus tangguh?
Coba kita simak syair dari seorang tokoh penyair, Syauqi :
“Seorang ibu adalah lembaga pendidikan
Yang jika benar-benar mempersiapkannya
Berarti telah mempersiapkan sebuah generasi
Yang benar-benar tangguh”
Lalu bisakah seorang muslimah menciptakan generasi penerus yang tangguh apabila sebagai muslimah ia mudah goyah ketika ditimpa cobaan dan ujian? Padahal apabila muslimah itu baik, maka baik pula generasinya dan apabila muslimah itu buruk maka buruk pulalah generasinya.
Seorang muslimah akan menjadi seorang ibu yang akan menanamkan nilai-nilai Islam terhadap putra-putrinya. Seberapa banyak ilmu yang dapat ia tanamkan untuk generasi penerus Islam.
Apakah kita sanggup melakukannya jika kita hanya menjadi muslimah yang biasa-biasa saja? Tentulah kita harus memiliki modal yang dapat kita andalkan. Lalu apa saja modalnya?
1. Ilmu
Ilmu adalah modal utama. Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa : Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah).Bisakah kita mencetak generasi penerus Islam yang menjanjikan tanpa ilmu? Tentu tidak. Oleh karena itu kita harus lebih mengenal Islam dan segala bentuk rahmat Allah dalam Islam.
2. Aqidah
Adalah prinsip-prinsip yang diyakini oleh manusia dengan keyakinan yang kuat, maka seolah-olah hati sanubarinya mengikatkan janji kepada prinsip-prinsip itu, maka hatinya tidak menerima keraguan, maka ia beragama dengannya (keyakinan hati) dan karenanya (keyakinan hati).
3. Akhlak
Untuk memahami pengertian akhlak terdapat beberapa sumber yang dijadikan referensi untuk mengetahui maknanya. Dari sudut bahasa, akhlak berasal dari kata (اخلق – يخلق) yang berarti berbudi pekerti atau berakhlak.
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al Qalam: 4)
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya.” (HR. Tirmidzi)
Itu dia modalnya bagi para perempuan yang akan menjadi lembaga pendidikan bagi putra-putrinya, karena kalau lembaga pendidikannya saja ecek-ecek, mau jadi apa generasi penerus Islam nanti?
Lalu apa yang Allah SWT janjikan untuk para wanita muslimah?
Mari kita lihat ayat yang satu ini.
Qur’an Surah Al Ahzab(35) :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Seluruh aspek dalam surah tersebut sangat diperlukan bagi para muslimah pencetak generasi. Dan bukankah Allah SWT sangat menyayangi kita? Dia telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar bagi para perempuan muslimah.
Wallahu’alam bishshowab.
Sekian..
(ditulis oleh : Suratun Almaidah)
Referensi : Fiqih wanita http://nuruddinabufaynan.blogspot.com/2011/05/definisi-aqidah-syariah-secara-bahasa.html http://lajupena.wordpress.com/tag/pengertian-akhlak photo: © Nurelyana