[Siapkah Kau diMatikan Esok Hari?]
March 10, 2017[Istimewanya Ilmu]
March 28, 2017Di saat langkah kita mulai lemah
Di saat keteguhan itu mulai goyah
Langit tak lagi terlihat cerah
Serta dunia tak lagi indah
Hanya satu yang perlu dipertanyakan
Satu hal yang menjadi syarat diterimanya amalan
Serta kunci dari segala kesuksesan
Yakni kata yang mudah diucap tapi sulit diterapkan: I K H L A S…
Tak seharusnya kita berkeluh kesah
Tak selayaknya kita menjadi hamba yang lemah
Karena Sang Rohiim telah menjanjikan
Bahwa hamba-Nya tak dibebani melebihi kemampuan
Assalamu’alaykum warohmatullahi Wabarokatuh 😉
Kaifa haluk akhi ukhti sobat KaLAM sekalian? Mudah-mudahan selalu dalam lindungan dan taufikNya yaa 🙂
Pernahkah sobat merasa hidup ini hanya berisi ujian dan kesulitan satu menuju kesulitan yang lain? Pernahkah sobat merasa dada penuh sesak membayangkan sulitnya menghadapi masalah-masalah yang akan kita hadapi? Menyesal dan mengeluh mengapa begini dan begitu? Sampai-sampai rasanya ingin menghilang saja dan lepas dari semua belenggu-belenggu yang serasa mencekik leher kita itu.. hmm, mungkin perumpamaannya terlalu berlebihan.. Hehe.
Sobat, masihkah ingat dengan pesan ini? Jika kamu berada di pagi hari janganlah menunggu hingga sore tiba dan jika kamu berada di sore hari janganlah menunggu hingga pagi tiba. Nah, hari inilah yang akan kita jalani sobat. Bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, juga bukan esok hari yang belum tentu datang.
Umur kita bisa jadi hanya tinggal hari ini lho sobat. Maka, pada hari ini juga haruslah kita curahkan semua perhatian, kepedulian, dan kerja keras kita. Pada hari ini juga, kita harus bertekad mempersembahkan kualitas sholat yang paling khusyu’, bacaan al-Qur’an yang penuh tadabbur, dzikir yang sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Jadi sobat, mari mulai hari kita dengan senyum cerah menenangkan dan meyenangkan hati sobat kita yang memandang. Karena senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah. Hadirkan pula percaya diri kita dalam setiap langkah dan aktivitas kita pada hari ini. Tugas kita hanya melaksanakan semua amanah kita dengan ikhtiar dan do’a yang terbaik. Perihal hasil, kita serahkan sepenuhnya pada Allah saja. Yakinlah kita pasti mampu menyelesaikan semua masalah kita. Toh, Allah sudah berjanji tidak akan membebani kita melebihi kemampuan kita ‘kan. Pada setiap ujian yang datang kita juga hanya diperintahkan untuk meminta pertolonganNya dengan sabar dan sholat seperti firmanNya pada Q.S. Al-Baqarah : 153. Hanya dengan mengingat Allah hati kita akan tenang sobat, karena jika kita mengingat Allah maka Allah juga akan mengingat kita. Maka tak sepantasnya kita berkeluh kesah dan merasa Allah tak pernah membantu kita.
So, pastikan kita hadapi dan jalani hari ini dengan sebaik-baiknya. Terus sibukkan diri kita setiap detik untuk memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan. Terakhir, siapkan diri kita dengan prinsip “Hari ini milik kita” dan jangan lupa sertakan Allah dalam setiap amalan kita dengan mengawali aktivitas kita dengan basmalah dan mengakhirinya dengan hamdalah 🙂
Ditulis oleh: hamba Allah yg terus belajar. 😊
Referensi: buku La Tahzan karya Dr. ‘Aidh al-Qarni
———-
KaLAM FK UGM 1438 H
|Sahabat dalam Kebaikan|
📬Email: kalam.ugm@gmail.com
👥FP: facebook.com/kalamfkugm
📱Line: @pcg1356f
🔔Twitter: @kalamfkugm
🗼Instagram : @kalamfkugm
📺YouTube: KaLAM FK UGM
🌍Website: kalam.fk.ugm.ac.id