Doa Mengenakan Pakaian
May 10, 2016Meneladani Si Humairoh, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
May 13, 2016Oleh : Mifta Seftyaningrum
Ceria 22 April 2016
Perintah menjulurkan kain dari ujung kepala hingga menutupi dada telah tercantum di dalam Al-Qur’an, misalnya dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dan An Nur ayat 31.
Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Ahzab : 59)
Allah juga berfirman :
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur : 31)
Intinya, apa sih pengertian hijab, khimar, atau jilbab itu? Mengapa Allah memerintahkan kita untuk mengenakan itu? Jadi, pengertiannya adalah sebagai berikut:
- Jilbab adalah pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali tangan dan muka dengan tidak membentuk lekuk tubuh si pemakainya. Hal ini sesuai dengan surah Al Ahzab ayat 59: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”
- Khimar adalah kain kerudung yang digunakan oleh para wanita islam. Hal ini sejurus dengan firman Allah surah AnNur ayat 31: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya”
- Hijab adalah pembatas atau penghalang (tabir).
- Niqab adalah cadar.
Perbedaan pengertian ini hanyalah terkait dengan pengistilahannya saja yang berkenaan dengan azbabun nuzuul ayat tersebut diturunkan. Inti sejatinya, wanita muslimah dianjurkan untuk menutup auratnya dengan menjulurkan kain kerudung hingga ke dadanya, tidak nerawang, dan menggunakan pakaian longgar yang tidak menampakkan lekuk tubuhnya sesuai dengan syariat islam. Tujuannya, seperti yang telah disebutkan, yaitu untuk melindungi wanita muslimah sendiri dari terbukanya aurat (termasuk terlihatnya perhiasan yang takbiasa tampak) dan pandangan yang tidak pantas, melawan tabarruj, dan sebagai identitas agar mereka mudah dikenali dan dihormati.